INVITA 2016
Rabu, 19 Oktober 2016
Kami berangkat rabu malam
jadi rabu pagi kami diliburkan dari sekolah. Pukul 19.00, kami diminta untuk
kumpul di Stasiun Gambir. Pukul 20.00, kami berangakat ke Yogyakarta dengan
menaiki kereta Argo Lawu. Di kereta, kami bercanda dan akhirnya tertidur.
Kamis,
20 Oktober 2016
Pukul 04.00, kami sampai
di Stasiun Tugu dan segera ke bus masing-masing kelas. Lalu, kami ke Rumah
Makan Tamansari untuk berganti baju dan segera makan. Saat makan, kami bercanda
dan tertawa sembari menceritakan kejadian yang terjadi di kereta kemarin. Selesai
makan, kami kembali ke bus dan menuju ke peternakan buah naga Sabila Farm.
Perjalanan ini kurang lebih memakan waktu satu jam. Sesampainya disana, kita
harus berjalan 100 m lagi untuk sampai ke Sabila Farm. Disana, kami diminta
untuk baris dan berfoto. Setelah itu, kami dibagi secara dua kelompok. Satu
kelompoknya bisa terdiri dari beberapa kelas. Di kelompok kelasku ada kelas 8E,
8F dan 8G. Ternyata, kelasku ikut ke dalam ruangan yang ada presentasinya. Pak
Gun Sutopo selaku pemilik Sabila Farm, memberi tahu kami tentang asal ia
menanam buah naga, macam-macam buah naga dan lain-lain. Setelah satu jam, kami
bergantian dengan kelopok lain. Kami diajak ke perkebunan buah naga dan diberi
tahu ciri-ciri buah naga merah dan yang putih. Di Sabila Farm, tidak hanya buah
naga yang ditanam tapi, ada srikaya, pepaya,dll. Setelah selesai, sebagian dari
kami membeli oleh-oleh dari Sabila Farm. Sehabis dari Sabila Farm, kami
beranjak ke PT.Sri Rejeki Isman atau SRITEX. Karena SRITEX berada di Solo, maka
perjalanan yang ditempuh cukup panjang. SRITEX adalh perusahaan tekstil
terbesar di Asia Tenggara. Hasil dari SRITEX yang paling terkenal adalah
seragam militernya. SRITEX sudah melayani 30 negara untuk pakaian militernya.
Walaupun hasil paling terkenalnya adalh pakaian militer, tetapi disini banyak
juga pakaian sehari-hari. Ada batik, kain, tenun dan lain-lain. Selesai dari SRITEX,
kita menuju pusat oleh-oleh yaitu Jogja T-Shirt. Setelah membeli beberapa
barang, kami langsung check-in ke
hotel dan segera tidur.
Jum’at, 21 Oktober
2016
Pada pukul 06.00, aku dan
teman-teman sekamarku bangun. Kamipun mandi dan bersiap-siap untuk sarapan.
Pukul 08.00, kami diminta untuk sudah kumpul di bawah. Bus pun langsung menuju
tempat wisata selanjutnya. Kita diturunkan di tempaty parkiran bus dan langsung
diantar ke Keraton dengan shuttle bus Si Thole. Sesampainya di keratin, kami
langsung dibariskan dan masuk secara perkelas. Disana terdapt tiga pemandu
wisata. Satu pemandu membimbing dua kelas. Kamipun berfoto-foto lagi dan mendengarkan
penjelasan pemandu. Setelah selesai, kami menaiki shuttle bus untuk menuju bus
kami lagi. Bus kami segera menuju ke tempat membatik. Disana, kami diturunkan
di jalan untuk menaiki kereta yang akan membawa kita ke Kampung Batik Giriloyo.
Sesampainya disana, kami langsung diantar ke pembatik untuk diajarkan membatik.
Selesai membatik, ada proses pewarnaan lalu pengeringan. Kami berfoto dan
diantarkan lagi ke bus dengan kereta yang tadi. Bus kamipun melaju lagi ke
Pantai Parangtritis. Disana, terdapat macam-macam hiburan seperti menaiki kuda,
main ATV,dll. Jika tidak mau bermain, cukup memandangi pantai dengan suasana
Jogja aja sudah indah kok hehe.. Pulang dari Parangtritis, kami makan dan ke hotel
dan tidur.
Sabtu, 22 Oktober
2016
Hari itu, kami diminta untuk
bangun jam 7. Tetapi, aku baru bangun jam setengah 7. Oke sip,Na. Dengan
terburu-buru, kami mandi dan siap-siap+packing yang tadi malam belum masuk
koper. Jam 7 kami ke bawah untuk sarapan dan ke bus. Bus pun lansung meluncur
ke Gunung Merapi. Disana, kita disambut dengan puluhan Jeep yang akan membawa
kita ke kaki Merapi. Aku se-Jeep sama Icut, Tasy, Yumi dan Indres. Dari tempat
parkir Jeep, kami menuju Museum Sisa Hartaku. Disana, kami bisa melihat
barang-barang peninggalan warga yang dulu tinggal di kaki Gunung Merapi.
Setelah darisana, kami menuju Batu Alien. Tempat ini disebut Batu Alien karena
ada batu hasil erupsi yang menyerupai wajah manusia. Lalu, kami ke Bunker
Kaliadem. Bunker ini dulunya tempat dua orang relawan berlindung dari wedhus
gembel tetapi mereka malah ikut terpanggang. Saat di bungker Kaliadem, kita
bisa pergi ke atas untuk melihat keindahan Merapi dari dekat. Selesai melihat
pemandangan, kami kembali ke Jeep untuk ke tempat parkirnya. Sampainya di
tempat parkir, kami disambut oleh pedagang foto yang memfoto kami saat di
Merapi. Setelah membeli, kami kembali ke bus untuk melanjutkan perjalanan ke
Candi Barobudur. Sesampainya di candi, kami langsung diarahkan oleh tourguide
candi untuk mengelilingi candi. Disana, kami melihat sunset dan berfoto ria.
Kunjungan ke Candi Borobudur ini adalah tanda selesainya kegiatan Invita. Dari
Borobudur kami langsung ke Stasiun Tugu untuk kembali ke Jakarta. Delapan jam
perjalanan dan berakhirnya kegiatan ini.
Terimakasih.
0 komentar