Perasaan PTS
PTS itu dilaksanakan saat 3-7
Oktober 2016, dimulai dari hari Senin dan diakhiri oleh hari Jum’at. Hari
pertama itu mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Agama Islam. Karena PTS akan
dilaksanakan di hari Senin, jadi aku belajar dari hari Sabtu. Saat hari Sabtu,
aku full belajar Ilmu Pengetahuan
Sosial atau biasanya disingkat IPS. Aku merangkum sambil mencatat catatan yang ketinggalan
karena aku memang sempat ketinggalan saat aku Homestay di Australia. Di
sela-sela belajar, aku biasanya main HP. Tapi, ada waktunya kayak pas 2 jam
belajar main hpnya 15 menit aja. Nah pas hari Minggu, aku belajar untuk mapel
hari Senin yaitu Bahasa Indonesia dan AIS. Aku mulai belajar jam 7 sampai jam 9
malam. Karne bosan, aku pun membuat rangkuman Bahasa Inggris untuk PTS nanti.
Hari Senin, 3 Oktober 2016
Hari itu dimulai dengan bangun jam setengah enam. Biasanya,
aku bangun jam 5 kurang tetapi, aku capek belajar kemarin. Karena terlalu
santai, aku hampir telat apel (semacamnya). Setelah diberi nasihat dan berdoa,
kami pun masuk ke ruang dimana PTS akan dilangsungkan. Mata pelajaran pertama
adalah Bahasa Indonesia. Aku mengerjakan ini sangat (sepertinya) teliti karena
kunci Bahasa Indonesia adalah ketelitian. Dua jam berlangsung. Karena aku sudah
selesai duluan, aku keluar 15 menit duluan dan berempat kami menuju masjid. Di
masjid, kami sholat dhuha dan berdoa. Setelah sholat, kami belajar sampai bel
bordering. Setelah empat puluh lima menit, kami akembali ke ruang PTS untuk
mengerjakan Agama Islam. Karena kurangnya persiapan, aku agak bingung dengan
soal-soalnya. Tetapi, aku pun mencoba memikir terus menerus samapi jawaban yang
menurutku masuk akal ketemu. Aku baru mengumpulkan 10 menit sebelum bel pulang.
Setelah pulang sekolah, aku tidur siang dan belajar untuk mapel esok hari.
Hari
Selasa, 4 Oktober
Hari Selasa bukan hari yang sangat aku tunggu. Karena mata
pelajarannya adalah Matematika dan Prakarya. Karena pengalaman kemarin, aku
berangkat seperti biasanya aku berangkat sekolah. Saat tiba, ternyata apel
belum mulai jadi aku menyempatkan diri untuk belajar bersama teman-teman kelas
tujuhku. Apel berlangsung dan kami diminta untuk memasuki ruangan PTS.
Matetmatika adalah ujian pertama. Walaupun bisa dikategorikan pelajaran yang
agak susah, Alhamdulillah aku bisa mengerjakannya. Kami pun istirahat dan
sholat. Bel berdering dan kami langsung menuju kelasm untuk melaksanakan ujian
bermata pelajaran prakarya. Prakarya ternyata tidak segampang yang aku kira.
Tetapi, aku hanya bisa tawakal.
Hari
Rabu, 5 Oktober
PPKN is love.
Susah sih pelajarannya karena belum terlalu banyak dipelajari (no offense ppl)
tapi aku belajar sepenuh hatii. Waktu ngerjain tuh stressed karena ternyata ada bahan yang belum kupelajari. Karena
hanya bisa pasrah, saat istrirahat aku sholat dhuha dengan khusyuk dan berdoa
semoga nilaiku bagus. Pelajaran selanjutnya adalah Bahasa inggris. Karena
menurutku Bahasa inggris itu (sangat) gampang, jadi aku agak menyepelekan. Turns out, Bahasa inggrisku (agak)
jeblok. Soalnya itu susahhh banget, nget, nget. Aku frustasi ngerjainnya. Tapi,
aku pulang dan tawakal.
Hari Kamis,
6 Oktober
IPA itu the worst of
the worst yang bisa aku pelajarin. Karena jujur aku itu ga terlalu suka
hafalan dan lain-lainnya. Plus, aku juga ga suka ngitung walaupun aku lebih
gasuka afalan. Sempet deg-degan si pas ngerjain dan firasat aku benar, soalnya
susah BANGET. Tapi, seperti semua pelajarannya lainnya aku tawakal dengan usaha
belajar dan berdoa. Seni budaya melengkapkan penderitaanku. Karena kurang mengerti,
jadi agak error dech HAHA.
Hari
Jum’at, 7 Oktober
Liburan sudah di depan mata, sobat. Tetapi, ada satu
rintangan tersulit yang pernah saya alami yaitu IPS. Nih ya, sedikit sharing aja. Aku itu belajar IPS sejak
hari Sabtu kemarin dan belum masuk-masuk juga. Malam Jum’at, aku sampai lupa
baca Yasin gara-gara belajar IPS. Belajar IPS itu gacukup 1-2 jam. Aku mulai belajar
jam 19.00 sampai jam 01.00 dini hari. Dengan bodohnya, pas mau tidur aku haus.
Lalu, aku minum saja yang tadi aku bikin dan lupa kalo dalemnya itu kopi. Siap.
Aku gabisa tidur sampai jam 03.00 dan karena aku paksa akhirnya aku tidur,
sampai jam 05.00. Dari jam segitu aku lanjut belajar. Dengan mukzizat Tuhan
YME, aku (sedikit) fit saat mengerjakan. Ternyata, yang keluar hanya
pengetahuan umum bukan yang spesifik seperti yang tadi malam aku pelajari. Worth it banget belajar sampe jam segitu
karena ternyata nilai aku diatas 90. Selanjutnya, istirahat lalu sholat lalu
belajar Penjasorkes. Salah satu pelajaran yang aku kurang ngerti kontennya.
Soalnya amat tak dimengerti namu nilainya lumyana. Dan malam itu, aku akhirnya
bisa tidur dengan sangatt nyenyak.
Trims sudah membaca curhatanku yang (tidak terlalu) berguna,
guys.
Bye-bye.
2 komentar
KEWREYN SEKALEH!!!
BalasHapusasyiknyaa
BalasHapus